Sabtu, 08 September 2012

SKEPTIKAL

Menurut kamus besar bahasa indonesia skep-tis yaitu kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dsb): contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis. Sedangkan skeptis-isme adalah aliran (paham) yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan). Jadi secara umum skeptis-isme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Skeptisime sebagai sebuah pemahaman bisa dirunut dari yunani kuno. Pemahaman yang kira-kira secara gampangnya “tidak ada yang bisa kita ketahui”, “Tidak ada yang pasti” “Saya ragu-ragu.” sebuah pernyataan yang akan diprotes karena memiliki paradoks. Jika memang tidak ada yang bisa diketahui, darimana kamu mengetahuinya. Jika memang tidak ada yang pasti, perkataan itu sendiri sesuatu kepastian. Setidaknya dia yakin kalau dirinya ragu-ragu.

SKEPTIKAL by Seringai 
Aku lelah dengar ocehmu, aku lelah telan janjimu
Aku akan hapuskan senyum itu di wajahmu
Kini aku mengerti, mengapa kami marah dengan dunia ini
Kini aku mengrti, tak mungkin terulang lagi!
Kini sikapku skeptikal. Aku skeptis.
Hitam membasahi duniamu. Diam kini bukan emas. Aku skeptis.
Waktu tiba pukul balik.
Hidup di era absurd, replika neraka.
Kita versus mereka, disilusi janji hampa
Uang dan negara telah menjualmu, tak salah ketika kami ragu,
kami sinis, pukul balik, pukul balik
Fakta yang terdistorsi, kebohongan terencana.
Tak salah ketika kami kemudian ragu dan akhirnya memukul balik.


Rabu, 29 Agustus 2012

Merdeka Untuk (Bangsa) Orang Indonesia

Indonesia pada hari jumat tanggal 17 Agustus 2012 tepatnya kita semua warga Indonesia menyambut kemerdekaan RI yang ke 67. Umur 67 tahun itu bagaikan seorang anak yang mengalami jatuh bangun dalam perjalanan hidupnya untuk tumbuh besar menjadi dewasa. Indonesia pun seperti itu, inilah negeri yang menjadikan Dunia besar. Banyak jenis kegiatan yang kita lakukan dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia kita tercinta ini. Banyak yang menyambutnya dengan upacara bendera, penghormatan kepada para veteran yang setiap moment peringatan kemerdekaan selalu menonjol dalam pemberitaan dimedia, lomba lomba yang dilakukan disetiap kampung yang diiringi dengan suka cita dan sebagainya. Namun disini akan menampilkan sisi positif dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 67 tahun. Sudut pandang para pakar dunia di bidang ilmu sosial, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan kebudayaan sudah sangat terbukti “terjebak” dan berpandangan negative dalam mempresepsikan bagaimana keadaan Indonesia saat ini. Keadaan yang dianggap tidak jauh beda dengan keadaan sebelum Bangsa ini merdeka dari tangan penjajah. Persepsi serupa juga sering saya jumpai pada orang Indonesia itu sendiri, mereka masih menganggap keadaan Indonesia yang sudah merdeka ini masih “dijajah”dan belum benar benar merdeka. 

Orang Indonesia dan dunia luar pada umumnya membayangkan keadaan Indonesia adalah kampung kampung setengah hutan yang kumuh kotor dan bau, banyak orang yang terduduk ditepi jalan karena busung lapar, orang miskin yang mati kelaparan, mayat-mayat bergeletakan, perampok disana sini, orang berbunuhan karena berbagai macam sebab, Negara yang dibayangkan seperti negara antah berantah, carut marut sana sini tak bisa diatur. Negeri yang penuh duka dan kegelapan. Padahal arti merdeka untuk Bangsa dan Orang Indonesia adalah sesuatu yang nyata. Padahal dimuka bumi ini tak ada orang bersukaria melebihi orang Indonesia. Tak ada orang berjoget joget gembira siang malam melebihi bangsa Indonesia. Tak ada masyarakat berpesta, tertawa tawa, ngeses baass buuss baass buuss, jagongan, cangkrukan, serta semua macam bentuk kehangatan hidup melebihi kebiasaan masyarakat kita dan budaya semacam itu sungguh memang hanya terdapat di kepulauan Nusantara. Merdekannya Bangsa Indonesia sama seperti merdekannya orang Indonesia. Apakah kata seperti ini bisa dikatakan bangsa Indonesia belum merdeka? “Tak ada anggaran biaya pakaian dinas pejabat melebihi yang ada di Indonesia? tak ada hamparan mobil mobil mewah melebihi yang terdapat di Indonesia?, import sepeda motor apa saja dijamin laku, berapa jutapun yang didatangkan dinegeri ini. 

Disegala segi Indonesia itu sudah seharusnya benar benar “merdeka”. Alamnya tidak ada jengkal tanah lain dibumi yang suburnya melebihi tanah Indonesia. Dalam sebuah album musik pernah saya mendengarkan liriknya menyebut Indonesia sebagai “penggalan sorga”, yang menggambarkan penghuni tanah air ini berleha leha : “Lir ilir, tandure wus sumilir, tak ijo royo royo tak senggo temanten anyar …”, adapun lirik lagu koes plus: “Bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu … Tongkat dan kayu jadi tanaman, ini menunjukan Indonesia adalah negara yang kaya raya, ini seharusnya yang bisa kita ambil intinya untuk membangun Indonesia agar benar benar merdeka dari segala bentuk penjajahan yang ada. Hal lain yang bisa diungkapkan untuk menularkan virus virus optimisme bagi bangsa dan orang Indonesia adalah dengan tetap memaknai kemerdekaan Indonesia yang sudah berumur 67 dengan rasa percaya diri dan sikap optimis. Saatnya kita sebagai pemuda yang notabene sebagai penerus bangsa atau golongan emas harus memberikan kontribusi nyata untuk Bangsa ini kedepannya, mengutip dari quote seseorang “Pemuda pemudi yang malas, yang sombong, yang tidak perduli kepada lingkungan dan rakyatnya, akan lebih baik jika ia berdoa supaya tuhan cepat mengambil nyawanya”, quote itu memberikan tanda kepada kita atau pemuda agar bisa tetap peduli pada lingkungan (bangsa) dan rakyatnya (orang Indonesia) agar kemerdekaan yang telah mutlak kita dapatkan bisa benar benar menjadi suatu hal baik yang kita inginkan untuk masa depan Indonesia.

RUDDY PRASOJO
Kementerian Sosial Politik
BEM ITS TRANSFORMATION
sumber gambar : google

Lilin angka 17


Aku masih di rumah, dalam kamar yang daun jendelanya terbuka satu saja. Separoh ditutup dengan gordyn, dan terdapat pula teralis besi yang seakan-akan menghalangiku menyambut dunia. Di mataku selarik warna jingga hinggap begitu lama. Ia menari dan berputar bersama kedipan mataku yang memandang entah ada apa gerangan. Sesekali ia juga berjingkat ketika mataku memicing sebelah atau dua-duanya, agak panas, hampir seperti kemasukan debu, tapi tak ada air mata yang membilas mataku yang perih ini.

Di balik pintu rumah ku terdapat berbagai kegiatan yang di lakukan orang-orang di rumahku. Seperti memasak dan menggoreng sesuatu. Entah sejak kapan, aku masih mendengar gemericak minyak kena panas api. Sementara bapak seakan-akan memanggilku keras-keras dengan suara yang seperti bukan memanggilkan namaku. Dia memanggilku lewat loncatan-loncatan suara seperti suara orang mengaji di speaker. Dengan sengaja menekankan kata-kata tertentu yang aku tak pernah paham artinya bila tidak menyimak pelan-pelan.

Suara minyak kepanasan dan suara orang seperti mengaji di speaker, berloncatan menari-nari seirama kedipan mataku bersama jingga duiluar sana. Entah pagi entah petang. Seakan-akan aku cuma merasakan sebuah perjalanan yang sangat panjang. Aku merasa tidak seorangpun di rumah ini yang menghiraukanku. Tidak ada seorang pun yang ingat akan hari ulang tahunku semakin dekat. Aku bisa dikatakan anak orang yang sangat berada. Aku anak tunggal, kalau biasanya anak tunggal penuh dengan keistimewaan, tapi bagiku itu semua tidak berlaku. Orang tuaku tidak mengajarkan untuk manjanjakanku. Dengan hati yang berdeguk kencang aku mendekati ibu hendak membicarakan tentang hari ulangtahunku yang semakin dekat, tapi seakan-akan pikiran ibu hanya tertuju pada penggorengan nya. Aku coba mengerti kondisi keluargaku.Orangtuaku memang biasanya sibuk, tapi kali ini mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu yang hanya sebentar di rumah untuk bersantai. Aku pikir mereka lupa karena sibuk dengan apa yang dilakukan mereka masing-masing.
***

Keesokan harinya, tepatnya Hari Minggu para sahabatku dekatku datang kerumah, merka datang biasa lah hanya untuk bermain dan silaturahmi, mereka adalah Ganes, Fafa, Rifat, Vika dan Elika.
“Rim..Rima…” panggil ibuku keras.

Dengan segera aku menghampiri ibuku.

“Ada apa bu ?” tanya rima bernada heran.

“Ini lho, teman-temanmu di buatkan minuman, kasihan meraka pasti kehausan”.

“Iya bu, pasti ku buatkan es sirup yang manis” sautku cepat.

Dua jam berlalu, yang kami lakukan hanya bercerita, bermain, dan membicarakan orang saja, he..he.. biasa kelakuan anak muda zaman sekarang. Pada saat itu waktu terbuang hanya untuk bicara dan bicara. Fafa tiba-tiba saja mendekatiku dengan lagat yang sangat aneh, dia tersenyum sambil mendekatiku perlahan. Awalnya dia hanya bertanya-tanya tentang kegiatan sehari-sehariku di sekolah, bagaimana hasil ulangan matematikaku kemarin, tapi semakin lama pembicaraanya semakin menyinggung hari ulang tahunku yang semakin hari semakin dekat, yaitu empat hari lagi. Aku merasa Fafa sangat memperhatikanku. Fafa memang salah satu dari lima sahabatku yang sangaat dekat denganku. Kemungkinan besar aku menyimpan perasaan lain padanya. Tapi aku juga tidak tahu apakah Fafa juga sama perasaanya denganku.Sampai Fafa menawariku sebuah ide yang menurutku sangat menarik dan sangat menantang, yaitu berlibur di Desa Kalibagor yang terletak di daerah Kabupaten Banyumas Purwokerto. Kegiatan kita itu untuk berlibur mengisi kekosongan, karena hari Senin sampai hari jumat sekolah kami libur karena ada try out persiapan kelas 3 Ujian Nasional. Rencananya jika kita jadi berangkat kesana kita akan menginap di rumah nenek Elika yang tempatnya cukup luas dan sangat asri itu, maklum karena di daerah pedesaan.

Malam harinya aku meminta ijin pada orangtuaku saat kami sedang berkumpul di ruang tengah.

“Pak..bu.. Rima mau bicara sesuatu nih” tanyaku agak takut.

“Bicara apa rim, jangan-jangan uang jajanmu habis ya. Kamu mau minta lagi?” jawab bapak sambil membaca koran.

“Nggak pak, bukan itu yang mau Rima bicrakan,Rima cuma mau minta ijin boleh tidak aku dengan Ganes, Fafa, Rifat, Vika dan Elika pergi berlibur ke rumah neneknya Elika di Purwokerto, tepatnya di Kabupaten Banyumas?” sambil aku menelan ludah.

“Apa ! pergi ke Purwokerto? , itu kan sangat jauh Rim dari Pekalongan?, Bapak tidak mengijinkan kamu pergi. Bapak dan ibumu ini kuatir, nanti kalau kamu kenapa-kenapa disana nanti bapak dan ibumu juga yang akan repot” jawab bapak tegas.

“Tapi minggu depan kan libur lima hari pak?, masa Rima cuma diam aja di rumah? Rima bakalan hati-hati kok pak, apalagi sekarang handphone sudah ada fasulitas 3G nya, jadi bapak dan ibu bisa mengontrol rima dari jauh?”. Kataku dengan nada menyakinkan.

“Sudahlah Rim, bapak dan ibumu ini takut kamu kenapa-napa. Apalagi kamu anak ibu satu-satunya. Ibu lebih setuju kamu dirumah saja” sambung ibu menasihatiku.

“Bapak dan ibu ngga ada yang bisa ngertiin perasaan Rima!!!” sambil berlari menuju kamar.
***

Keesokan harinya, tepatnya Hari Senin, aku bangun dengan jiwa berpengharapan pikiran bapak dan ibu berubah. Sejenak hatiku terasa ringan ketika merasa seharusnya ada sesuatu yang "manis" untukku hari ini. Semalam, aku memang tidur lebih cepat. Karena semalam aku marah kepada kedua orang tuaku.. Perasaan itu membuatku segera terbang ke kamar mandi. Kucuran air membuatku terasa lebih nyaman untuk melupakan masalahku semalam. Lalu kubiarkan busa sabun menjilati tubuhku yang telanjang. Membilasnya. Membelitkan handuk di tubuhku. Mengenakan pakaian dan berkaca. Tiba-tiba hand phoneku berbunyi, ternyata telepon dari Elika yang menanyakan kembali apakah aku dijinkan ikut berlibur ke Purwokerto. Tapi sayangnya aku tidak bisa ikut dengan para sahabatku berlibur ke Purwokerto. Dengan hati yang kecewa aku menolak ajakan dari Elika itu. Entah rasa apa saja yang membuat aku menjadi seakan-akan menyesal karena tidak ikut. Bukan sahabat namanya jika tidak memberi saran dan ide-ide gila. Kelima sahabatku memberitahuku bagaimana caranya aku supaya bisa ikut. Mereka menyuruhku untuk kabur dan lari dari rumah. Mereka menyuruhku kabur dari rumah pukul 04.00 pagi, saat bapak, ibu, mbok minah, pak yadi dan supirku pak dadang sedang tertidur pulas. Dan para sahabatku menunggu di pinggir perempatan rumahku dengan menunggu di dalam mobil yang dibawa Ganes. Akhirnya aku setuju dengan saran sahabatku.
***

Pagi harinya, tepatnya hari selasa, dengan cukup bekal yang ku bawa dari rumah, aku kabur dari rumah tanpa sepengetahuan orang yang ada di rumah. Dan aku hanya meninggalkan sepucuk surat saja di dekat kasur kamarku. Petualanganku dengan para sahabatku di mualai. Dengan hati yang senang aku dan temanku meluncur pergi ke Purwokerto. Kami perkirakan sampai ke Purwokerto sekitar 4 jam perjalanan, karena Ganes menyetir mobilnya pelan dan santai saja. Hendak memasuki kawasan Bantarbolang kami sudah di suguhi berbagai pemandangan hutan-hutan yang sangat rindang.Ini sudah lewat setengah hari, begitu ibu membatin dalam hati dengan perasaan curiga. Tetapi kenapa Rima belum juga keluar dari kamarnya? Apa marahnya hingga separah ini?. Lewat jam makan siang, ibu mulai merasa ada yang aneh denganku di kamar. Akhirnya ibu menghampiri kamarku , tapi yang ibu temukan hanya sepucuk surat dariku yang berisi meminta ijin untuk pergi berlibur. Ibu memberikan surat itu pada bapak, dan bapak hanya berkomentar,

“Biarlah, ini kan sudah terlanjur, Rima sudah besar, dia bisa menjaga dirinya sendiri”.

Sampai di daerah Belik , yang penuh dengan belokan-belokan tajam, hutan yang asri, hijau, indah, sejuk, tiba-tiba mobil ganes mogok. Sejenak kami berhenti beristirahat sambil menunggu Ganes Rifat dan Fafa membetulkan mobil. Tapi sayangnya mobil ganes tidak bisa menyala. Akhirnya kita berjalan menyusuri jalan yang menuju kedalam hutan. Pikir kami banyak rumah penduduk disana. Tak berapa lama Vika, dan Elika kelelahan, dia minta beristirahat. Tanpa kusadari aku melihat ada sebuah rumah besar dengan kondisi usang dan berantakan yang diperkirakan sudah tidak ada penghuninya dan hanya ada satu di sepanjang jalan itu. Hari semakin gelap, kami memutuskan untuk bermalam di situ. Kami semua masuk dengan merusak pintu tanpa ijin terlebih dahulu kepada pemilik rumah, pikir kami rumah kosong ya tidak ada penghuninya. Jadi kami masuk dan membersikan ruangan yang ada di dalam. Ternyata ruangan yang didalam cukup besar, cukup air dan tempat untuk menginap semalam. Apakah yang menarik di sebuah tempat bernama rumah kosong?, selain pohon-pohon kamboja, pohon-pohon tinggi menjulang, lirih angin mencekam, dan sunyi menikam? Siapa pula yang mau menyambangi tempat beraroma angker iseperti ini, pikirku sejenak.
***

Suatu pagi, tepatnya Hari Rabu ketika aku membuka pintu belakang untuk mandi dan mengecek ruangan, aku kaget melihat seorang laki-laki bercaping, berbaju hitam, seperti hendak ke sawah ada di dekat sumur. Saat itu matahari belum utuh menyembul dari ufuk timur, tapi dia seperti sedang terdiam. Kuamati gerak-geriknya dari balik pintu lapuk. Dia sedang menyingkirkan daun-daun kering yang berserak di atas sumur dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekelilingnya. Cuaca ramah waktu itu. Angin berhembus sepoi. Sinar matahari perlahan menyibak rindang pohon pohon besar. Jatuh di tubuhnya berupa pendar-pendar cahaya dan siluet dedaunan. Seekor kupu-kupu kuning, entah dari mana datangnya, terbang rendah sebelum hinggap di sudut sumur. Dari belakang pintu, mataku tak berkedip merekam pemandangan itu.

“Woi, sedang apa Rim kamu ini, macam detektif saja caramu mengamati?” kaget Vika dari belakang.

“Coba lihat deh vik, ada orang di dekat sumur tua itu”. jawabku heran.

“Mana?, aku gak lihat. Ah…mungkin cuma perasaan kamu aja, yaudah ayo kita nimba air buat mandi”. jawab vika sambil menarik tanganku.

“Tapi beneran Vik… aku ngga bohong!!” jawabku lagi sambil beranjak dari tempat itu.

Tak berapa lama Rifat berteriak keras, hingga mengagetkan kami.

“Ganes hilang… Ganes Hilang…”.

”Fat kamu yang bener aja, aku masih ngantuk ni…ada apa sih“ Tanya Fafa.

“Beneran Fa, kamu bangun dulu deh. Buktinya ganes ngga ada kan, dan ada bercak ceceran darah di sepanjang tempat tidur Ganes semalam hingga menuju ke sumur”.

“Waduh..cepetan cari Ganes Fat, teman-teman ayo cari Ganes, Ganes hilang!!!”.

“Apa??? Hilang…??, oke, aku kearah depan” sambung Elika.

Fafa, Rifat, Elika, Vika dan Rima mencari-cari Ganes, hingga malam Ganes belum di temukan.Akhirnya mereka sepakat untuk tidur saling berdekatan, agar tidak terjadi hal seperti hal yang di alami Ganes. Malam harinya tidak seorangpun dari kelima orang tersebut bisa tidur. Rima menceritakan apa yang dia lihat tadi pagi di dekat sumur. Banyak dari mereka tidak percaya, mereka pikir Ganes hanya tersesat di suatu tempat. Sekitar pukul 11.45 ada suara-suara aneh terdengar di balik pintu belakang. Seperti suara orang jalan menyusuri lorong menuju ke arah kita. Bau amis dan juga busuk terbawa angin. Ternyata benar, ada seorang lelaki berbadan tinggi, besar, hitam, membawa pisau dan golok, becaping, dan bergigi seperti setan menuju ke arah kami. Kami semua takut,dan berlari berpisah satu sama lain. Fafa ke arah kamar tengah bersama Vika, Rifat berlari ke lantai dua, sedangkan aku dan Elika berlari masuk ke dalam kamar yang ada di depan.Suara orang tadi tiba-tiba hilang seketika, tiba-tiba “toooloooooong…” aku dan Elika hanya mendengar suara Fafa dan Vika berteriak minta tolong, “aaaaakkkk…” dan sejenak suara mereka berhenti. Elika yang saat itu sedang bersama dengan aku mempunyai pikiran bahwa Fafa dan Vika telah di bunuh oleh orang tersebut, begitu juga nasib Ganes. Tiba-tiba suara pembunuh tadi terdengar di depan pintu kamar yang merupakan tempat aku bersembunyi,

“Barang siapa berani masuk kerumahku, kalian akan menjadi korbanku berikutnya Huahahahahahahauahauahauahaaa…".

Suara itu terdengan seperti hendank meruntuhkan tembok.

“Rim salah satu dari kita harus mengalihkan perhatian pembunuh itu, agar salah satu dari kita selamat, aku saja yang jadi umpannya, nanti kamu langsung keluar lewat jendela” kata Elika.

“Jangan El.… kita semua pasti selamat, kita pasti bisa keluar dari sini bersama-sama. Aku ga mau kehilangan sahabatku lagi, aku sudah kehilangan Ganes, Fafa, Rifat, dan Vika, Cuma kamu sahabatku yang tersisa”. Kata Rima sambil menangis dan memeluk Elika.

“Nggak!!! aku tetap akan keluar, sudah, jangan halangi aku Rim. Cepat kamu keluar dari sini” kata Elika sambil menagis.

“Aaaaakk…” terdengar suara selang beberapa saat setelah Elika keluar.Karena tidak bisa berbuat apa-apa, Rima merelakan Elika menjadi korban sebagai umpan. Tapi Rima pada saat itu tidak mau pergi dari tempatnya. Dengan sejenak berpikir di tengah ketakutan, dia akhirnya memilih untuk ikut mati juga bersama-sama sahabatnya. Dengan rasa takut dan rasa sedih, dia akhirnya keluar kamar. Setelah keluar dari kamar dia dikejutkan dengan bunyi jam pas pada pukul 00.00 dan pembunuh tadi berada hadapanya dengan sebilah celurit hendak membunuh Rima sebagai korban berikutnya. Lampu yang ada di ruang tengah menyala dengan terangnya. Tiba-tiba… “Selamat Ulang tahun Rima… Selamat ulang tahun” . Rima melihat para sahabat dan kedua orangtuanya ada di hadapanya sambil membawa sebuah roti ulangtahun yang di atasnya terdapat lilin angka 17. Perasaan dia begitu bercampur aduk, dari takut, bingung, sedih, senang. Tapi dia menyadari bahwa semua itu merupakan rencana yang sudah di atur oleh para sahabatnya. Pada waktu itu Ganes hilang semata-mata hanya untuk memberi tahu orang tuanya Rima tentang rencana yang di buat oleh teman-temannya Rima. Mata Rima tiba-tiba berlinam air mata kebahagiaan itu merupakan saat-saat terbaiknya. Rima bersyukur atas apa yang telah orangtuanya dan teman-temnya berikan. Sangat beruntung Rima mempunyai sahabat dan orangtua seperti mereka.
***

cerpen karya : ruddy prasojo 
sumber gambar : google

Kamis, 17 Mei 2012

Optimisme HARGA MATI REK!

Sikap optimis atau pesimis sangat mudah untuk ditularkan kepada orang lain, itu adalah sepenggal kata yang diucapkan oleh pak dahlan dalam acara public figure on talk yang digelar oleh BEM ITS saptu 5 mei 2012 lalu digedung pusat robotika kampus ITS sukolilo. Menurut beliau keadaan Indonesia sekarang sangat menghawatirkan, banyak orang Indonesia saat ini berada dalam keadaan pesimis, pesimis dalam segala hal. Beliau juga mengungkapkan bahwa sebuah harapan harus selalu diproduksi untuk menghasilkan optimisme. Pak dahlan juga memberikan penjelasan bahwa optimisme adalah setengah dari keberhasilan dan pesimis adalah setengah dari kegagalan, sehingga atmosfer optimisme harus senantiasa ditebar dan ditularkan kepada setiap orang Indonesia. Kebiasaan orang indonesia yang selalu membandingkan dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat dengan alasan kenapa mereka lebih maju dari kita karena mereka telah merdeka 200 tahun lebih, sedangkan kita baru 60 tahunan. Namun jika kita berkaca pada tiongkok pasti kita tak bisa mengelak, karena tiongkok adalah negara yang hampir sama dengan Indonesia namun sekarang keadaan telah berbeda. Tiongkok kini lebih maju daripada Indonesia. Menurut pak dahlan kunci sukses Tiongkok adalah karena atmosfer optimisme telah di tularkan dan disebarkan keseluruh penjuru negeri tersebut. Sebagai contoh ketika pendapatan tiongkok bisa melebihi Jepang, negara yang menjajahnya dulu, warga tiongkok merayakan keadaan tersebut dengan rasa optimisme yang sangat besar, dan lebih besar lagi, sehingga rasa optimisme tersebar dan mengguncangkan negara itu sendiri dengan rasa optimisme yang membara. 

Namun dalam keadaan orang Indonesia sekarang, bisa dilihat para pemuda dan orang orang lainnya terlihat tidak semangat dan tidak optimis untuk meraih hari esok yang cerah bagi  dirinya dan negara Indonesia ini. Fenomena lain yang kurang mendukung untuk indonesia optimis adalah tayangan telivisinya yang sering memberitakan berita berita yang isinya sebagian besar mengenai kekurangan Indonesia, jadi orang membayangkan seperti Indonesia akan hancur minggu depan, padahal jika kita sadar Indonesia adalah pemegang 51 persen kekuatan ekonomi di Asia Tenggara. Bahkan tahun ini, pak dahlan akan menyatukan seluruh kebun kelapa sawit di Indonesia menjadi satu, sehingga nanti Indonesia akan menjadi pemilik perkebunan terbesar di dunia, serunya penuh optimisme. 

Kita tetap harus optimis dalam menghadapi segala hal karena kita sebagai pemuda pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, selain itu harus bersungguh sungguh terhadap hal kecil yang kita dapat sekarang dengan sepenuh hati dan percaya akan hal baik, karena sekecil apapun yang kita dapat sekarang mampu menghantarkan kita pada kesuksesan diri dan kemajuan Indoneisa yang tidak lama lagi akan kita raih bersama sama. Ingat berkumpulan dengan orang orang yang optimis!. Bersungguh sungguh tidak perlu menunggu punya jabatan tinggi, tapi sungguh sungguh bisa dimulai dari sekarang dengan keadaan apa saja. Aku sekarang sudah sangat siap untuk mencapai kemajuan Indonesia dan meraih kesuksesan dengan bekal optimisme. Kalo aku siap kamu pasti lebih siap rek. OPTIMIS INDONESIA. KEEP MOVING FORWARD INDONESIA. VIVAT!!! 

Foto-fotonya : 

pak dahlan iskan 
optimis Indonesia
selalu optimis rek

Minggu, 06 Mei 2012

Mobil Listrik NAGAGENI

Apa sih NAGAGENI itu?
Nama kapak Wirosableng?
Semacam Naga berapi gitu?
Apa nama orang?


Nagageni adalah semacam mobil listrik yang dibuat oleh mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS (d3mits). Mobil ini sejenis city car dan termasuk dalam konsorsium perancangan mobil listrik putra petir selain itu mobil ini juga sebagai city car alternatif masa depan. Mobil ini juga salah satu cara pemerintah untuk menghemat penggunaan BBM dan gak tanggung tanggung Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung menunjuk UI, ITB, UGM, ITS dan UNS untuk berlomba lomba menciptakan mobil listrik ini. Selain itu mahasiswa d3mits sendiri sekarang sedang merancang nagageni untuk tahap kedua dengan memanfaatkan energi kinetik atau energi yang dihasilkan oleh gerak untuk menjadi energi tambahan agar charge tidak cepat habis. Mobil listrik nagageni 100% buatan mahasiswa d3mits dari mengelas, merakit hingga selesai.

Foto-fotnya:
pak dahlan iskan
             
at bengkel d3mits
nagageni at ITS Expo 2012

“EXIT” Kartini International School


Agaknya sudah beberapa minggu atau beberapa bulan page ini dibiarkan. Halo EXIT!!!!!
Ah kangen sekali berkumpul bersama kalian?
Apa kabar kalian yang sudah jauh di ranah rantauan? Semoga kalian jauh lebih baik sekarang. Dan pasti sudah banyak yang berubah pula dari diri kalian masing – masing.
Ternyata page ini berguna sekali untuk melepas rindu ya :”)
foto – fotonya, deskripsinya, ah semuanya!
aku tambahin deskripsinya yaaaaaa….
Kami menyebutnya EXIT. Science Six Community. Kami dipertemukan sekitar satu setengah tahun yang lalu. Walaupun sebagian besar sudah saling mengenal, tapi kami tetaplah keluarga baru. Keluarga yang akan bersama selama kurang lebih 2 tahun ini. Entahlah, aku merasa mereka sangat spesial. Awalnya memang biasa saja, tetapi makin lama aku mengenal mereka aku makin cinta…hehehe
Di kelas ini kami dibimbing Pak Wachid, seseorang yang jiwa muda bangeeet….. Beliau bukan hanya menjadi wali kelas kami, tetapi juga berperan sebagai sahabat bagi kami. Oh ya, satu hal yang membedakan beliau dari wali kelas yang lain adalah cara mengabsen siswa yang agak lumayan aneh. Setiap beliau mengabsen, yang beliau tanyakan adalah “Sudahkah kamu membayar uang kas???” Nah dengan begitu kelas kami menjadi kelas terkaya, beberapa bulan saja uang kas kami sudah terkumpul beberapa ratus ribu. Angka yang fantastis untuk ukuran uang kas..
Sekarang akan aku perkenalkan nama – nama penghuni EXIT
1. Agil Syahrizal Faiz. Dia temanku sejak SMP dan 3 tahun itu pula aku sekelas sama Agil. Berkacamata, anak Passus dan punya pacar di kelas ini juga. Setauku si Dhita (pacarnya) dulu tidak di IPA 6, terus pindah untuk mengejar cintanya..(peace yaaaa…)  Sekarang Agil lagi berjuang di STAN. :D sukses ya gil!
2.Agnes Eka T Y. Soulmatenya Ci’ Dina, terkenal kejamnya (hehe peace). Karena sering sekali menjahili classmatenya itu. Berkacamata sangat tebal. Yang aku tahu, dia tidak akan terpisah dari HPnya. Saking cintanya, HPnya sampai masuk mesin cuci dan sampai saat ini belum ada kabar.
3.Akhsani Indra Waskita. Sang Hackernya EXIT. Jago banget kalau masalah perkomputeran. Agak pendiam, tapi sebenarnya jago fisika dan bahasa Inggris (kayaknya sih gitu). Kalau tidak salah dialah yang pertama kali mencetuskan nama EXIT ini.
4.Amran Mahfudh Y. Nah, ini dia yang bertugas menagih uang kas para Exitoplasma. Setiap minggu dengan gaya coolnya ia mendatangi teman – teman dan berkata, “Bayar uang kas”. Singkat, padat dan menusuk hati.
5.Astrid Listia Astrini. Bocah kecil yang merantau ke Pekalongan. Aslinya dari Kalibening, daerah yang lumayan sejuk di Banjarnegara. Namun, sekarang Astrid sudah mulai beranjak dewasa. Terbukti sekarang dia telah memiliki seseorang yang selalu bersamanya setiap hari.
6.Atina Rizkiya Ch. Ini juga salah satu teman SMPku, 3 tahun sekelas bareng Atina. Dari dulu, dia tidak pernah terlepas dari buku BIOLOGI. Wah, pokoknya kalau kalian merasa kesulitan memahami Biologi, tanyakan pada plATINAhelminthes (sebutan dari Bismala).
7.Berkah Suprayogi. Yogi ini juga 3 tahun sekelas denganku di SMP. Seorang anak kos yang berasal dari Blado. Punya kakak yang (menurutku) agak tidak mirip. Sampai sekarang tidak pernah menjawab kalau ditanya tentang cita – citanya mau meneruskan studinya ke mana.
8. Bismala Dewi N H. Bakul pulsa di kelas ini. Seorang yang mengaku – ngaku ketua “Balungan” (sebuah kelompok anak cungkring) di kelas ini. Sering menjadi sasaran kejahatan Bobby. Dia salah satu sahabatku, yang menjadi tempat curhatku..(makasih ya biiis)
9.Bryan Bintang P. Bocah yang agak aneh, sering membuat kekonyolan di kelas. Kalau seorang guru menegurnya, dia hanya menjawabnya dengan senyuman (lebih tepatnya cengar – cengir). Oh ya dia yang memberi segudang info tentang modem untukku..(makasih ya briiiii)
10.Dhita Ayu R. Soulmatenya Agil nii. Yang khas dari dia adalah gayanya yang kadang ditirukan teman – teman lain. Contoh kata – kata yang sampai sekarang tetap populer adalah “Mau mimik??” dan “Luchyu” (bayangkan sendiri bagaimana dia mengucapkannya)
11.Dika Dwi Aji. Terkenal dengan keringat dinginnya yang selalu mengucur ketika sedang panik. Namun demikian, si Dika ini juga biangnya keributan dan sering membuat panik orang lain. Paling geger kalau urusan mencontek.
12.Dina Nur Adilah. Salah satu orang ternarsis, dan terkenal dengan gaya “monyong”nya. Agak latah juga, sehingga menjadi sasaran jahilnya para cowok. Benci sekali apabila dijahili Bobby si Preman EXIT.
13. Dipta Tanaya. hehehe aku sendiri
14.Dyah Bayu Rini. Tahu animasi Bernard Bear?? Nah ini dia Bernard Bearnya EXIT. Ahihihihi (cara ketawanya Bernard). Paling panik kalau ditanyai Sensei saat pelajaran Bahasa Jepang. Semenjak kelas X absennya selalu setelah aku. Jadi waktu ujian ya duduknya deket aku terus.
15. Eka Fidiyanti. Sering dipanggil Mbak Eka. Sering bareng sama aku juga kalau di kelas. Oh ya, seneng banget jajan di Bu Jem. Karena namanya agak kepanjangan, kami memanggilnya “Mbek”. Bukan kambing, tetapi singkatan dari Mbak Eka.
16.Fatkhati Saida Rahma. “Wong Kidul” yang merantau ke Pekalongan. Selalu menduduki peringkat 1 di kelas. Cita – citanya menjadi seorang dokter, dan sekarang pasti masih deg – degan. Dia juga seorang organisatoris yang berhasil di SMA 1 Pekalongan ini.
17. Habibie Syamputra. Iniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii si preman kelas. Jahilnya Masya Allah deh pokoknya.Tidak ada angin tidak ada hujan selalu menjahili sampai obyek kenakalannya berkata “Ya Allah Bob, salah apa sih aku sama kamu???”
18.Hayati Anggraini. Dia duduk bareng aku di kelas. Pintar, dan sering mengingatkanku atas ketidaktelitianku saat mengerjakan soal Fisika. Sering gila – gilaan bareng Bismala dengan menirukan gaya artis Korea.
19. Hayvani Natika Nur. Dia anak dari guru Seni Tari kami. Saat ini sedang populer dengan sebutan “Tahu”. Mengapa??? Karena dia itu putih dan empuk seperti tahu. Hobinya mendengarkan lagu – lagu Jepang. Hampir sama kayak aku.
20. Iftach Ayu S D. Biasa dipanggil Dawiq, gak tau dari mana nama panggilan itu berasal. Cewek yang tomboy ini sedang menekuni hobinya yang baru, yang mungkin menjadi cita – citanya juga. Dia masih rajin- rajinnya latihan ngedrum.
21.Irfan Adi N. Dia yang paling sering membuat perut kami seperti dikocok – kocok. Guyonannya yang sangat aneh dan berbeda itu yang menjadi ciri khasnya. Sering digoda sama guru B. Jawa kami. Saat itulah dia tidak bisa berkutik.
22. Isma Fuaida. Dia juga “Wong Kidul”, sering telat bersama Olim-soulmatenya. Ikut organisasi RaMA sehingga guru agama kami hafal banget dengan Isma.
23.Januar Cipta S. Si Drummer berambut keriting ini kemarin berjasa banget untuk EXIT. Keadaannya setelah kecelakaan ternyata bermanfaat untuk perannya sebagai korban perang saat peringatan hari Pahlawan kemarin.
24.Mayvika Farah F. Hobbinya copot sepatu di kelas. Katanya sih gerah, sehingga acap kali sepatunya disembunyikan oleh orang jahil. Cita – citanya ingin mengabdi di bidang kesehatan. Seorang aktivis di PMR juga lho..
25.Mega Aria Pratama. Anak rantauan dari Negeri Seribu Emping ini juga salah satu organisatoris di SMA 1 Pekalongan. Selama sekolah dia tinggal bersama Yogi di salah satu kos – kosan di Noyontaan. Sering ditunjuk untuk mengerjakan soal saat pelajaran Biologi. (????)
26.M.Syamsul. Dia ini asistennya Rudy, Ketua Kelas EXIT. Sering diamanati untuk pengumpulan tugas dan menyerahkannya ke guru yang bersangkutan. Setia menemani Amran jika bertugas untuk memfotocopy sesuatu.
27.Novan Putra Irnanda. Si duta Wisata Kota Pekalongan. Cita – citanya belajar ke luar negeri menyusul saudara – saudara sepupunya. Setiap kedutaan ia kirimi email, berharap ada yang “kepincut” dengannya dan memberinya beasiswa untuk study oversea.
28.Nurul Laksmiyati. Bercita – cita sebagai seorang designer dan penyanyi. Sering manggung bersama bandnya (tapi aku lupa bandnya). Oh ya, beberapa waktu yang lalu didaulat Bu Tika untuk menyanyikan lagu Maskumambang di depan kelas dan berhasil membius para pemirsa EXIT.
29.Olim Lefiyanti. Biang telat di kelas. Menurut Ian, rumahnya Semarang dan tiap hari laju naik kereta ekonomi. Oleh sebab itulah si Olim sering telat. Selain itu, ia memiliki wajah yang datar sehingga sangat sulit untuk berekspresi. Namun di balik itu semua Olim adalah seorang yang baik hati. (apa iya????)
30.Qonitah. Anak seorang pengusaha batik keturunan Arab. Dia ini ketua OSIS SMA N 1 Pekalongan periode 2009/2010. Sangat piawai dalam mendandani wajah seseorang. Hasil karyanya adalah saat Astrid mengikuti Veil Fashion dan Dawiq saat mengikuti Fashion show Likely Heroes.
31.R.Nibrassa U. Soulmatenya Yogi, terkenal dengan kata – kata Hyperm***nya. Memilih tempat les yang berbeda dengan Yogi. Alasan jika bareng, nanti tidak dapat konsentrasi belajar. Gaya bicaranya sering ditirukan oleh Novan (especially panggilan sayangnya untuk Yogi).
32.Reni Vermila. Lumayan pendiam. Sering juga menjadi bahan godaan anak cowok. Sabar ya Ren…(hehehehe). kalau bicara logatnya khas sekali. Agak sengau – sengau gitu deh.
33.Rudy Arif P. Ketua Kelas yang hobinya basket. Partnernya Qonita dan Mega di OSIS. Sering mengucapkan kata “Alusss”. Kalau sedang grogi menjawab pertanyaan guru, yang sering kali muncul adalah kata “Emm..itu..itu…” Perawakannya yang tinggi besar, tapi takut sama WALANG!! (peace yaaa)
34.Safira. Cewek Arab yang satu ini juga sering menjadi sasaran kenakalan Bobby. Beberapa waktu yang lalu sifat aslinya terkuak, dengan menari – nari ala penari perut saat diputarkan lagu dangdut.
35.Tan, Dina A T. Jago matematika, fisika, kimia. Pokoknya segala macam hitung – menghitung. Jago ngedance juga. Sudah bisa menghasilkan uang dengan keahliannya yang ia gunuakan untuk mengajar dance modern kepada anak – anak SMP. Patut ditiru bukan??
Fiuhh,.,.selesai juga. Nah, saat ini kami sedang berjuang untuk menghadapi ujian ni. Ternyata di kelas XII kami menghadapi situasi yang “agak” menjenuhkan. Namun kami selalu bersemangat untuk meraih impian kami. Saat ini kami didampingi oleh Bu Diana, wali kelas yang sangat baik. Ketika sedang jenuh, Bu  Diana selalu memotivasi kami dengan cerita – ceritanya. Bu Diana mengajari kami banyak hal, membuat kami selalu semangat dan menjadi orang tua kami di sekolah.
Nah, ini foto -foto kami..^^

*di depan kelas tetep narsis*
*bakar – bakaran di rumah Bobby (tapi bukan bakar rumahnya lho..)*
*ini artisnya EXIT^^*
*saat Qonita ultah, dikerjain abis – abisan sama Bu Har*
*menikmati romantisme GWK*
*lagi ngapain siii???*
*ketua kelas merangkap supir bus..haha*
*kayaknya si ini waktu mau berangkat ke Bali*
*Pekalongan Kota Batik,,hehe ini pas hari batik 2010*
*Aaaaaa……..*
*waaaawwwww…..*
Ini nih.. foto terbaru anak Exit. Ceritanya lagi latian memngucap ijab qabul di sekolah. =D
calon bapak – bapak semua nii.. amiiin :D
yang ini sih ibu – ibu dan E.O-nya… haha
pasangan sensasional yang pertama ni…Amran dan Atina..(Antara Kesesi dan Batang) :D v
Kalo si Ibas dan Yogi si biasaa…tapi moga – moga langgeng ya… ^^
Big Boss jadi penghulu!!! haha tapi liat wajah Novan deh..hihihi wagu banget!
cantik – cantik kan….????!! :D
tetep ada yang kurang,,siapa?? AKUUUUU…karena aku yang ngambil gambar ini,,huks! :(
*Pasangan Metal yang protes karena fotonya telat diupload..haha maap ye Ndut.. :D *
*Metal banget to….*
EXIT XI-XII IPA 6 (Science Six Community)